*by Ummu Khalila Melbourne, Australia
Tahun 2011 Desember kami pulang daftar haji bareng ibu (tak pernah menyangka kami akan dapat rezeki berhaji secepat ini, dibilang pas daftar 11 th lagi). Tapi hanya beberapa hari kami pulang kembali ke Australia, ibu stroke dan 4 bulan sejak itu kondisinya terus memburuk, komplikasi diabetes kemana2 (jantung, paru, ginjal).
Saat itu tidak ada yang punya uang untuk pengobatan ibu, maka Alhamdulillah kondisi memaksa kami (saya dan suami) untuk kerja keras... Nguli apa saja di Melbourne,
push the limit, kejar-kejaran dengan
bill (tagihan) ICU RS Sardjito Yogyakarta.
Hingga Allah mengangkat penderitaan ibu, dengan memanggilnya pulang ke pangkuanNya. Pas ibu meninggal kami gak bisa pulang ke Indonesia karena uang yang di tangan hanya pas dengan tagihan terakhir rumah sakit.
MasyaAllah, baru saat inilah (2013) kami tahu imbalan dari Allah atas ujian saat itu. Karena terbiasa kerja keras saat itu, kerjaan terus berlanjut setelah ibu meninggal... Tiba-tiba kami punya tabungan untuk haji dari Australia. Allah menghadiahi haji, tak hanya berdua, dan tak hanya berempat, tapi berlima dengan calon adik Khalila yang masih di perut.
Allah selalu menyiapkan skenario terbaiknya atas beban dan ujian yang kita alami.
Mohon doa semoga Allah menerima amal ibadah kami...
Mudah-mudahan bukan sum'ah dan ujub... Sekedar sharing cerita ke-Mahabesar-an Allah yang kami rasakan dalam hidup kami. Bukan bermaksud menunjuk-nunjukan amal, hanya bermaksud menyemangati yang lain, termasuk menyemangati untuk cari beasiswa ke Australia, negeri indah yang dilimpahi Allah dengan jalan mencari ilmu (dan juga rizki) ...